SUMENEP - Naiknya harga cabai di pasaran disambut bahagia para petani di Sumenep. Salah satunya petani cabai di Desa Batu Putih Daya, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep.
Senyum dan bahagia terlihat di wajah para petani cabai di desa tersebut. Seperti Ibu Masruni, salah satu petani cabai warga desa setempat.
Dengan dibantu Babinsa Koramil 0827/15 Batu Putih Serka Sunarko, ia memanen cabai rawit di sawah seluas 250 meter persegi miliknya. Dalam sekali panen, ia bisa mendapatkan 80 Kg cabai rawit.
Babinsa Serka Sunarko mengatakan Harga cabai rawit di tingkat petani mencapai Rp 50.000 per kilogram. Ibu Masruni bisa meraup pendapatan hingga Rp 4 juta setiap kali panen. Harga cabai mahal pun membuatnya bahagia.
"Harga cabai sekarang mahal Rp 50.000 per kilogram, jadi petani ya senang karena harga cabai mahal. Sekali panen dapat 80 Kg cabai " ujarnya, Selasa (7/11/2023).
Menurutnya, kenaikan itu disebabkan karena dari pengepul harganya sudah naik. Sementara pengepul juga mendapati kenaikan harga dari petani.
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
"Panen katanya sulit, apalagi kan saat ini kemarau susah air, bahkan ibu Masruni kadang beli air untuk merawat tanaman cabainya. Jadi biayanya tinggi, " ungkap Serka Sunarko.
Pihaknya menambahkan panen cabai yang dilakukan ibu Masruni setiap 10 hari sekali. Apalagi harga cabai mahal seperti sekarang ini, maka keuntungan yang didapat juga banyak.
"Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan perekonomiannya, jadi petani cabai disini senang, " imbuhnya.